Nasib Karyawan Kahatex Usai Pabrik Kebakaran

Pihak PT. Kahatex meyakinkan bahwa para karyawan senantiasa mampu bekerja pasca perusahaannya diterpa dua kali bencana yaitu angin puting beliung dan kebakaran.
Hal itu sebagaimana diungkapkan Kepala Bagian Umum PT Kahatex, Luddy Sutedja selagi dikonfirmasi Media Indconesia di sedang pemulihan situasi perusahaan, Selasa (5/3/2024).

“Karyawan telah kami atur, menjadi senantiasa semua tetap mampu kerja,” ungkap Luddy.

Ia lantas menyebutkan secara singkat terkait tekhnis jam kerja bagi karyawannya.

Baca Artikel : Cara Membuat Undangan Digital Mudah dan Praktis

“Hanya saja hari kerjanya yang tidak mampu diselamatkan untuk 7 hari kerja, mereka diatur tersedia yang 4 hari kerja dan 5 hari kerja bergantung divisinya, diaturnya begitu,” tutupnya singkat di sela dirinya yang sedang mengikuti rapat perusahaan.

sendiri belum beroleh jawaban dari Luddy terkait berapa kuantitas tentunya untuk divisi atau karyawan yang terdampak oleh kebijakan jam kerja tersebut.

Berita sebelumnya, PT Kahatex diterpa musibah besar dalam 2 kali. Setelah terjangan Tornado Rancaekek melanda pada 21 Februari 2024, sepekan selanjutnya, tepatnya pada 29 Februari 2024, pabrik yang berlokasi di Kecamatan Jatinangor, Sumedang ini dilanda kebakaran.

Kebakaran yang melanda salah satu pabrik tekstil terbesar di Indonesia itu meninggalkan asap tebal. Area yang terbakar diketahui berada di gedung paling belakang PT Kahatex, tepatnya di gedung penyimpanan kain dan gedung mengolah akhir kain.

Seketika, mobil-mobil pemadam kebakaran pun segera dikerahkan ke lokasi untuk menjinakan kobaran api. Kebakaran ini lantas baru mampu padam lebih kurang pukul 16.00 WIB.

Setelah kebakaran itu, PT Kahatex mengkonfirmasi terdapatnya 2 korban luka. Namun, keduanya telah beroleh penyembuhan dan segera dibolehkan pulang pada selagi itu juga.

Sebelumnya, Ludy mengatakan, gedung yang terbakar merupakan bangunan finishing di mana kain-kain siap kirim disimpan di gedung tersebut. Gedung itu pula, menurutnya, rusak akibat terjangan puting beliung.

“Ada lecet, tersedia keseleo, itu Poliklinik yang lebih tahu. Ada dua orang luka ringan,” kata Ludy, Jumat (1/3/2024).

Informasi selanjutnya termasuk dikuatkan Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman selagi meninjau lokasi kebakaran. Ia memastikan, tidak tersedia korban jiwa dalam kejadian tersebut.

“Korban jiwa tidak tersedia namun luka ringan tersedia dua orang dan telah kembali ke rumahnya masing-masing,” ucap Herman.

Namun demikian, akibat kebakaran dan puting beliung, pihak PT.Kahatex, sambung Herman, mengalami kerugian yang menembus angka Rp10 miliar.

“Kerugian kemungkinan menembus Rp10 miliar dan tentunya sekarang tetap sedang dihitung secara akuntabel dan semua kerugian akan dihandle oleh asuransi dikarenakan PT.Kahatex adalah perusahaan yang profesional,” pungkasnya.